Manfaatkan Akreditasi A UNRI

oleh Reva D.A

Selasa, 17 Juli lalu Universitas Riau (UNRI) resmi meraih Akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT. Melalui Keputusan BAN-PT Nomor 143/SK/BAN-PT/Akred/PT/VII/2018 menyatakan Universitas Riau Terakreditasi dengan Peringkat A. Keputusan ini akan berlaku selama lima tahun kedepan sejak 2018 hingga 2023.

Kabar ini didapatkan bersamaan dengan tiga Program Studi UNRI yang sama-sama berhasil meraih Akreditasi A. Yaitu Teknik Sipil Fakultas Teknik, Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta Agroteknologi Fakultas Pertanian. Dengan penambahan ini maka UNRI telah memiliki dua puluh tiga program studi dengan penilaian sangat memuaskan.

Kami menemui seseorang yang menjadi kunci keberhasilan ini. Setelah lima belas menit menanti orang yang kami tunggu tiba. Dengan mengenakan baju batik lengkap dengan jilbab coklat. Tangan kirinya memegang tas Laptop sedangkan tangan kanannya menyandang tas hitam. Menaiki anak tangga menuju lantai dua Fakultas Teknik.

Mengenakan kacamata minus dengan senyuman yang selalu melekat selama berjalan. Siapa sangka, wanita bertubuh mungil inilah yang berhasil memimpin perjalanan tim Akreditasi UNRI sehingga berhasil meraih gelar sangat memuaskan. Namanya Reni Suryanita, Dosen jurusan Teknik Sipil. Ia baru saja menghadiri syukuran untuk keberhasilan jurusan S1 Teknik Sipil yang juga meraih Terakreditasi A.

Menurut Ibu Reni tim Akreditasi terdiri dari empat kelompok yang berasal dari Dosen, Admin dan Mahasiswa.

Pertama ada Tim Penulis. Tim ini bekerja untuk mengisi borang sebagai syarat untuk mengajukan reakreditasi. Kedua, ada Tim Penyelaras. Terdiri dari dosen dosen UNRI yang juga merupakan Asesor BAN-PT. Mereka menilai atau menyelaraskan borang yang telah diisi tersebut.

“Tim Penyelaras ini yang melakukan penilaian internal,” sahutnya. 

Tim ketiga yaitu Tim Pengumpul Data. Mereka adalah admin dan mahasiswa UNRI. Tugasnya mencari data data yang dibutuhkan dari Fakultas- Fakultas . Pengajuan Reakreditasi ini dilakukan secara Online melalui website BAN-PT yaitu ke Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online atau Sapto.

Satu setengah bulan kemudian barulah memasuki status menunggu. Artinya BAN-PT sedang mencari asesor untuk menilai pengaju akreditasi.

“UNRI mendapat lima Asesor saat itu,” .

Setelahnya memasuki tahapan Asasmen Kecukupan. Artinya Asesor sudah membaca dan menilai borang yang telah diisi sebelumnya masing-masing. Tahapan berikutnya Asasmen Lapangan. Yaitu Asesor memdatangi UNRI untuk melakukan sidak atau penilaian langsung. Penilaian ini menyesuaikan atau mencocokan keadaan UNRI dengan data yang sudah diberikan melalui borang. Tahap ini disebut juga Visitasi. Asesor juga berkeliling Fakultas untuk menemui Dosen, Mahasiswa dan Alumni.

Menurut ibu Reni, pertanyaan ini mengaju pada Visi yang dikembangkan oleh UNRI. Yaitu menjadi Universitas yang Unggul dalam bidang Sains dan Teknologi. Asesor mempertanyakan apa saja kiat dari UNRI untuk mewujudkan Visi tersebut.

Seminggu kemudian kaluarlah hasil dari BAN-PT yang menyatakan UNRI raih Akreditasi A.

Ada beberapa manfaat yang didapat oleh Akreditasi A ini.

Manfaat terbesar dirasakan oleh Alumni. Saat ini alumni yang tamat dari UNRI tentu akan lebih terjamin dan lebih mudah meraih pekerjaan yang berkualitas.

“Beberapa perusahaan memang mencantumkan syarat yaitu lulusan dari Universitas Berakreditasi A,” lanjutnya.

Begitu pula dengan dosen. Akreditasi A ini membuka peluang bagi dosen untuk mengajukan proposal pendanaan yang berkualifikasi Universitas berakreditasi A. Dengan begitu peluang hibah dan dana dari pemerintah akan lebih banyak diraih oleh Dosen.

Selain itu, Program studi juga diuntungkan dengan adanya Akreditasi A ini. Yang mana, Akreditasi A pada Prodi diperbolehkan untuk membuka progam S3.

Universitas Riau sendiri dengan adanya Akreditasi A ini mendapatkan peluang untuk mengajukan Akreditasi Internasional serta berpeluang membuka Kelas Internasional.

Namun, meski UNRI telah berhasil meraih Akreditasi tertinggi masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Seperti mengubah pola belajar Mahasiswa dan Dosen, begitu pula Pimpinan Fakultas dan Universitas. Keselarasan seluruh akademisi UNRI untuk mempertahakan Akreditasi yang sudah diraih.

“mempertahankan Akreditasi A ini lebih sulit daripada meraihnya,” tutupnya.