Keliling Dunia Berkat Bridge
oleh Intan S.
Karin, sapaan khas teman temannya, ia adalah mahasiswi yang berasal dari program studi pendidikan kimia yang berhasil mengharumkan nama Universitas Riau dalam ajang kejuaraan nasional bridge tingkat mahasiswa tahun 2018.
Saat disinggung soal awal ketertarikan nya dalam dunia bridge, Perempuan dengan nama asli Karina Dilla Mustika ini menjelaskan bahwa awalnya ia mulai bermain bridge sejak kelas 4 sd dan diajarkan oleh sang ayah. “ jadi, sejak kelas 4 sd dulu, saya sering ikut papa ngajar bridge kesekolah sekolah sd gitu” ujar wanita berzodiak libra ini
”Buah jatuh tak jauh dari pohon” ungkapan ini sesuai untuk menggambarkan Karin dan keluarganya. dibesarkan dari seorang ayah yang merupakan salah satu anggota KONI (komite olahraga nasional) membuat jalan Karin didunia bridge lebih dipermudah,. Karin bisa latihan bridge bersama sang ayah. tidak hanya itu, ketiga saudara nya pun mengikuti jejak Karin sebagai atlit bridge sejak mereka masih kecil.
Sejak duduk dibangku SD kelas 5, Karin pernah mengikuti O2SN ( Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ) dalam pertandingan minibridge dan lolos sampai tahap kecamatan. Ini merupakan kali pertama Karin mengikuti lomba bridge. Ia sempat terkejut melihat jumlah peserta, ternyata sudah banyak yang tau terlebih dahulu tentang bridge. “sempat kaget juga kan, ternyata udah banyak yang pada tahu tentang bridge” ujarnya.
Selang berberapa tahun kemudian, saat duduk dibangku SMP kelas 2, Karin mulai belajar bermain bridge. Disamping itu, Karin mulai bermain bridge karena saat itu ada pelatihan bridge. Pelatihan ini dibimbing langsung oleh sang ayah dan juga senior- senior dari Universitas Riau. Pada tahun yang sama, yakni 2011 karin untuk pertama kali nya membawa nama Universitas Riau diajang kejuaraan nasional mahasiswa.
Lanjut ditahun berikutnya, Karin kembali mengikuti kejuaraan nasional mahasiswa di Jakarta tahun
2012. Namun Karin harus mengalami kegagalan karena pada saat itu Karin hanya masuk sampai 8 besar. saat itu Karin mendapatkani lawan yang berat yakni, berasal dari Universitas Brawijaya .Ia mengaku sedih karena tidak bisa masuk tahap selanjutnya, tapi kekalahan tersebut tidak membuat nya menjadi putus asa, ia tetap akan mengikuti lomba tahun depan.
Satu tahun berikutnya, Karin dengan semangat mengikuti kejuaraan nasional mahasiswa di Jogja. Kali ini usaha Karin membuahkan hasil karena ia mendapatkan juara II kategori mahasiswa. ,2014, Karin tidak mengikuti ajang kejuaraan nasional mahasiswa karena adanya pelaksanaan ujian sekolah pada akhir juli. Ia terpaksa menunda keinginannya untuk ikut lomba demi ujian sekolah.
kejuraan nasional mahasiswa di Semarang. Namun Karin hanya mendapatkan harapan II pasangan mahasiswi. Namun, Karin tetap bersyukur dalam pencapaiannya itu. Menurut Karin kalah menang sudah biasa. Tahun selanjutnya Karin lagi dan lagi mengikuti kejuaraan nasional mahasiswa provinsi di lubuk linggau, ia menang sebagai juara 3 beregu u26 dan juara 3 pasangan u26. Pencapaian yang sangat luar biasa. Namun, ditahun 2017 karin tidak mengikuti kerjurnas mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan dana. “waktu itu tidak ada dana, jadi cuma berangkat dua orang dari unri” ungkap Karin.
Setiap tahun Karin mengikuti kejurnas mahasiswa, namun tahun 2018 merupakan tahun bersejarah bagi Karin. Tahun dimana ia belum membayangkan sama sekali untuk menang. Masih dalam ajang kejurnas mahasiswa, kali ini ajang tersebut diadakan di Batam, Kepulauan Riau pada Agustus lalu. Karin berhasil meraih kemenangan berturut turut yakni,juara 1 beregu girls u26, juara 1 beregu mahasiswi, dan juara 1 pasangan mix. Ia juga mendapatkan medali emas dan berhasil mengharumkan nama Universitas Riau dikancah nasional. Saat lomba yang diadakan di Batam, perwakilan UNRI yang ikut hanya beranggotakan 4 orang dan hanya 1 orang yang dibiayai oleh pihak kampus. Sedangkan yang lainnya mendapatkan dana bantuan dari GABSI ( Gabungan bridge selurih Indonesia)
Prestasi demi prestasi telah dilalui Karin, semua itu tidak terlepas dari doa orang orang yang ada disekeliling Karin, terutama oaring tua. Orang tua Karin selalu memberi dukungan atas apa yang Karin kerjakan., Mereka memberi nasihat, berdoa dan selalu menyuruh Karin untuk terus belajar. Dukungan dari sahabat juga terus mengalir kepada Karin “saya sebagai sahabatnya pasti selalu mendorong dan mendukung apapan yang dilakukan Karin selagi itu positif dan saya akan selalu mendoakan setiap kegiatannya supaya dia bisa menang” kata Femty Nanda Putri, salah satu sahabat karib Karin.
Mahasiswi yang berberapa bulan kemarin sudah melangsungkan KKN ini merupakan mahasiswi yang berasal dari Pendidikan Kimia Universitas Riau angkatan 2015. Namun, saat ditanya cita-cita terbesarnya apa, anak sulung dari 4 saudara ini menjawab bahwa ia lebih memilih menjadi atlit timnas girls. “Sebenarnya pengen jadi atlit timnas, soalnya dari dulu udah pernah ikut seleksi, tapi belum rezeki” ucap Karin. Hal ini sejalan dengan motivasi terbesar Karin ikut kejurnas mahasiswa, ia ingin berprestasi agar diirilik oleh Pb GABSI untuk bergabung menjadi timnas girls.
Ditengah kesibukannya dalam latihan bridge, Karin tetap tekun belajar dan menjalani perkuliahan. “karin itu latihan bridge nya dirumah, karena setahu saya keluarganya juga allit bridge semua, jadi dia kuliah dijam kuliah seperti biasa, dan dia latihan bridge dirumah bersama keluarganya” ucap femty.
Ditengah kesibukannya dalam latihan bridge, Karin tetap tekun belajar dan menjalani perkuliahan. “karin itu latihan bridge nya dirumah, karena setahu saya keluarganya juga allit bridge semua, jadi dia kuliah dijam kuliah seperti biasa, dan dia latihan bridge dirumah bersama keluarganya” ucap femty.
Soal kendala dan hambatan selama latihan dan persiapan, Karin pribadi menjelaskan bahwa ia pernah bosan karena tidak ada perkembangan, ia ingin ada pelatih hebat yang datang untuk melatih agar sistem dan cara bermainnya lebih berkembang. Ia juga berharap suatu saat bisa menjadi atlit timnas dan keliling luar negeri.
Karin memiliki prinsip, do the best! Baginya teruslah berusaha, jangan pernah menyerah sampai kartu terakhir karena semua bisa berbalik hasilnya dari apa yang kita bayangkan. Intinya, jangan menyerah sampai titik terakhir.
Pencapaian yang sangat luar biasa. Namun, ditahun 2017 karin tidak mengikuti kerjurnas mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan dana. “waktu itu tidak ada dana, jadi cuma berangkat dua orang dari unri” ungkap Karin.
Karin memiliki prinsip, do the best! Baginya teruslah berusaha, jangan pernah menyerah sampai kartu terakhir karena semua bisa berbalik hasilnya dari apa yang kita bayangkan. Intinya, jangan menyerah sampai titik terakhir.
Pencapaian yang sangat luar biasa. Namun, ditahun 2017 karin tidak mengikuti kerjurnas mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan kurangnya ketersediaan dana. “waktu itu tidak ada dana, jadi cuma berangkat dua orang dari unri” ungkap Karin.
Setiap tahun Karin mengikuti kejurnas mahasiswa, namun tahun 2018 merupakan tahun bersejarah bagi Karin. Tahun dimana ia belum membayangkan sama sekali untuk menang. Masih dalam ajang kejurnas mahasiswa, kali ini ajang tersebut diadakan di Batam, Kepulauan Riau pada Agustus lalu. Karin berhasil meraih kemenangan berturut turut yakni,juara 1 beregu girls u26, juara 1 beregu mahasiswi, dan juara 1 pasangan mix. Ia juga mendapatkan medali emas dan berhasil mengharumkan nama Universitas Riau dikancah nasional. Saat lomba yang diadakan di Batam, perwakilan UNRI yang ikut hanya beranggotakan 4 orang dan hanya 1 orang yang dibiayai oleh pihak kampus. Sedangkan yang lainnya mendapatkan dana bantuan dari GABSI ( Gabungan bridge selurih Indonesia)
Prestasi demi prestasi telah dilalui Karin, semua itu tidak terlepas dari doa orang orang yang ada disekeliling Karin, terutama oaring tua. Orang tua Karin selalu memberi dukungan atas apa yang Karin kerjakan., Mereka memberi nasihat, berdoa dan selalu menyuruh Karin untuk terus belajar. Dukungan dari sahabat juga terus mengalir kepada Karin “saya sebagai sahabatnya pasti selalu mendorong dan mendukung apapan yang dilakukan Karin selagi itu positif dan saya akan selalu mendoakan setiap kegiatannya supaya dia bisa menang,” kata Femty Nanda Putri, salah satu sahabat karib Karin.
Mahasiswi yang berberapa bulan kemarin sudah melangsungkan KKN ini merupakan mahasiswi yang berasal dari Pendidikan Kimia Universitas Riau angkatan 2015. Namun, saat ditanya cita-cita terbesarnya apa, anak sulung dari 4 saudara ini menjawab bahwa ia lebih memilih menjadi atlit timnas girls. “Sebenarnya pengen jadi atlit timnas, soalnya dari dulu udah pernah ikut seleksi, tapi belum rezeki” ucap Karin. Hal ini sejalan dengan motivasi terbesar Karin ikut kejurnas mahasiswa, ia ingin berprestasi agar diirilik oleh Pb GABSI untuk bergabung menjadi timnas girls.
Ditengah kesibukannya dalam latihan bridge, Karin tetap tekun belajar dan menjalani perkuliahan. “karin itu latihan bridge nya dirumah, karena setahu saya keluarganya juga allit bridge semua, jadi dia kuliah dijam kuliah seperti biasa, dan dia latihan bridge dirumah bersama keluarganya” ucap femty
Ditengah kesibukannya dalam latihan bridge, Karin tetap tekun belajar dan menjalani perkuliahan. “karin itu latihan bridge nya dirumah, karena setahu saya keluarganya juga allit bridge semua, jadi dia kuliah dijam kuliah seperti biasa, dan dia latihan bridge dirumah bersama keluarganya” ucap femty
Soal kendala dan hambatan selama latihan dan persiapan, Karin pribadi menjelaskan bahwa ia pernah bosan karena tidak ada perkembangan, ia ingin ada pelatih hebat yang datang untuk melatih agar sistem dan cara bermainnya lebih berkembang. Ia juga berharap suatu saat bisa menjadi atlit timnas dan keliling luar negeri.
Karin memiliki prinsip, do the best teruslah berusaha, jangan pernah menyerah sampai kartu terakhir karena semua bisa berbalik hasilnya dari apa yang bayangkan.
Karin memiliki prinsip, do the best teruslah berusaha, jangan pernah menyerah sampai kartu terakhir karena semua bisa berbalik hasilnya dari apa yang bayangkan.
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^